Jumat, 16 Januari 2009

SATU EPISODE AKHIR DENGAN CINTA


Nyala lilin itu telah meredup bahkan mungkin telah padam

Mata air itu semakin mengecil bahkan mungkin tak mengeluarkan air bening lagi, mengering….

Dermaga itu kini telah kosong,

Bahtera telah mengangkat sauh, berlayar ke pelabuhan asal, yang terlihat hanya kepulan asap dari cerobong kapal yang semakin menjauh dan menghilang di balik gelombang..

Yang tersisa kini hanyalah sepotong lilin beku, bekas genangan air yang telah kering kerontang, dan dermaga sunyi yang sesekali terdengar deburan ombak menghempas tepian dermaga serta teriakan burung camar yang bercengkrama dan mematuk ikan yang muncul dipermukaan laut..

Yang tertinggal disana hanya sejuta kenangan yang mungkin akan terhapus oleh perjalanan waktu..

Suatu ketika lilin itu akan kembali menyala tapi bukan untuk menerangi dan menuntun langkahku, Mata air itu akan kembali meneteskan air bening tapi bukan untuk menghapus dahagaku, dermaga itu akan disinggahi bahtera lain tapi dengan nahkoda cinta yang lain…

Kala itu keceriaan akan kembali terpancar disekelilingnya… entah untuk selamanya atau hanya utuk satu episode cinta….

Ini bukan akhir, tapi ini awal dari kelanjutan episode hidup berikutnya….

1 komentar: